IHT Penyusunan EKTSP SMAN 1 Candimulyo Magelang

Magelang-SMAN 1 Candimulyo, sebuah sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Magelang, terus menunjukkan perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Bapak Rahmat Chozin, M. Ag. Salah satu inovasi terbaru yang diusung sekolah ini adalah penerapan evaluasi berbasis Android, yang menjadi yang pertama di Kabupaten Magelang. Inovasi ini tidak hanya memudahkan proses penilaian siswa, tetapi juga menempatkan SMAN 1 Candimulyo sebagai salah satu sekolah pionir dalam pemanfaatan teknologi untuk pendidikan.

Pada Jumat, 03 Januari 2020, SMAN 1 Candimulyo mendapat kunjungan dari Kepala SMKN 1 Tuntang dalam rangka berbagi ilmu dan pengalaman terkait persiapan penyusunan Electronic Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (EKTSP). Program andalan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah ini rencananya akan diterapkan di semua SMA negeri dan swasta di wilayah Jawa Tengah. SMAN 1 Candimulyo dipilih sebagai salah satu sekolah percontohan karena dinilai telah memiliki fondasi yang kuat dalam penerapan teknologi di lingkungan sekolah.

Kepala SMAN 1 Candimulyo, Bapak Rahmat Chozin, M. Ag, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program EKTSP. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk terus berkembang dan berinovasi dalam dunia pendidikan. Dengan sistem evaluasi berbasis Android yang sudah kami terapkan, kami berharap bisa memberikan kontribusi positif dalam penyusunan EKTSP,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kepala berbagi strategi penyusunan kurikulum digital. Program EKTSP sendiri dirancang untuk memudahkan sekolah dalam mengelola kurikulum secara digital. Dengan sistem ini, guru dapat lebih efisien dalam menyusun rencana pembelajaran, memantau perkembangan siswa, dan melakukan evaluasi. Selain itu, EKTSP juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pembelajaran.

Bapak Rahmat Chozin menambahkan bahwa penerapan teknologi di SMAN 1 Candimulyo tidak hanya terbatas pada evaluasi berbasis Android. “Kami juga sedang mengembangkan sistem pembelajaran daring yang terintegrasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja dan di mana saja,” jelasnya.

Siswa-siswa SMAN 1 Candimulyo pun merasakan manfaat dari inovasi ini. Salah seorang siswa kelas XII, Andi Pratama, mengungkapkan bahwa evaluasi berbasis Android membuat proses belajar lebih menyenangkan. “Kami tidak perlu lagi mengisi lembar jawaban kertas. Semua bisa dilakukan melalui smartphone. Ini sangat memudahkan kami, terutama dalam hal efisiensi waktu,” ujarnya.

Ke depan, SMAN 1 Candimulyo berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain. “Kami ingin membuktikan bahwa sekolah di daerah juga bisa maju dan bersaing secara global. Semoga apa yang kami lakukan bisa menginspirasi sekolah lain untuk terus berkembang,” pungkas Bapak Rahmat Chozin.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, SMAN 1 Candimulyo terus menorehkan prestasi dan menjadi salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Magelang. Penerapan evaluasi berbasis Android dan partisipasi dalam program EKTSP menjadi bukti nyata bahwa sekolah ini siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.