Jumat, 12-09-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

Pelatihan Pembelajaran Mendalam Guru SMA Tahap 4 Kota Semarang Berakhir 

Diterbitkan : - Kategori : Berita

SEMARANG-Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) bagi guru SMA Tahap 4 resmi berakhir hari ini, Kamis 4 September 2025. Sebanyak 35 guru dari berbagai SMA di Kota Semarang mengikuti kegiatan yang berlangsung selama enam hari penuh dengan penuh antusias. Tiga fasilitator hadir mendampingi peserta, yaitu Rochimudin dari SMA Negeri 9 Semarang, Fanny Firmansyah dari SMA Negeri 1 Semarang, dan Ardan Sirodjuddin dari SMK Negeri 10 Semarang.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kompetensi guru, khususnya dalam menerapkan pembelajaran mendalam di kelas. Selama pelatihan, para peserta tidak hanya mendapatkan materi dari fasilitator, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, simulasi, serta praktik pembelajaran berbasis modul. Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama hingga penutupan.

Muhammad Ainurrofik, guru SMA Negeri 12 Semarang, mengungkapkan rasa gembiranya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya sangat senang mengikuti pelatihan PM karena bisa bertemu teman-teman guru hebat. Kami bisa bermain, bertukar ilmu dan pengalaman, serta belajar hal-hal baru dari para mentor yang luar biasa,” katanya.

Hal senada disampaikan Wahyu Ning Dewi Kumalaretna dari SMA Negeri 4 Semarang. Ia menilai isi modul dan penyampaian fasilitator sangat membantu dalam memahami materi. “Kesan saya selama mengikuti pelatihan PM sangat excited dengan isi modul. Penjelasan fasilitator yang lugas dan aplikatif memudahkan saya memahami materi pelatihan. Pesan saya, tetap semangat membersamai kami dalam kegiatan OJT dan IN selanjutnya,” ujarnya.

Sri Istini, guru dari SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang, menilai pelatihan ini memberikan perubahan signifikan pada pemahamannya. “Awalnya saya memiliki pengetahuan yang sangat dangkal tentang pembelajaran mendalam. Setelah enam hari mengikuti pelatihan ini, alhamdulillah saya sudah bisa memahami PM lebih baik. Banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, baik dari modul, fasilitator, maupun teman-teman peserta,” jelasnya.

Bagi Dewi Setyaningsih dari SMA Negeri 3 Semarang, pelatihan ini memberikan inspirasi tersendiri. Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut. “Saya sangat senang karena pelatihan ini menginspirasi saya untuk lebih bertumbuh dalam mengamalkan pembelajaran mendalam. Para fasilitator sangat detail dalam menjelaskan, sehingga saya semakin paham. Semoga pelatihan seperti ini diteruskan dan ditingkatkan agar guru-guru semakin mampu menerapkan pembelajaran mendalam, sehingga pendidikan di Indonesia semakin maju,” katanya penuh semangat.

Kesan serupa datang dari Putri Permatasari, guru SMA Daniel Creative Semarang. Menurutnya, kegiatan ini membuka wawasan baru. “Pengalaman baru yang sangat berkesan, memberikan insight baru serta penguatan mengenai pembelajaran mendalam yang selama ini hanya saya pahami kulit luarnya saja. Belajar dan berkolaborasi dengan rekan-rekan guru SMA se-Kota Semarang sangat bermanfaat sebagai bekal dalam dunia pendidikan,” ungkapnya.

Puji Iman Nursuhud dari SMA Islam Hidayatullah Semarang menegaskan pentingnya pelatihan ini bagi pola pikir guru. “Pelatihan ini membuka wawasan baru bagi saya tentang pola pikir yang harus diterapkan dalam pembelajaran, asesmen yang adil untuk murid, dan juga refleksi pembelajaran. Ilmu yang disampaikan para fasilitator sangat luar biasa. Semoga BBGTK Jawa Tengah terus melaksanakan berbagai pelatihan dengan materi lain, karena kami guru sangat menantikannya,” tuturnya.

Bagi Erin dari SMA DCS, kebersamaan menjadi salah satu pengalaman berharga. “Pelatihan ini mengesankan karena selain mendapatkan ilmu tentang pembelajaran mendalam, saya juga menambah relasi dengan guru dari sekolah lain. Materi disampaikan dengan tepat dan menarik sehingga pembelajaran menjadi berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan,” katanya.

Sementara itu, Muji Utama dari SMA Islam Al Ahzar 14 Semarang mengaitkan pelatihan ini dengan pola pikir bertumbuh. “Alhamdulillah selama enam hari saya mendapatkan sudut pandang berbeda terkait pembelajaran mendalam dan pola pikir bertumbuh. Saya menyukai keberagaman pengetahuan yang membuat kita tidak mengkultuskan satu pendekatan tertentu. Mengutip Rocky Gerung, sebuah pikiran dianggap sebagai pikiran ketika bisa diuji. Itu bagian dari wujud pola pikir bertumbuh kita sebagai pendidik,” ungkapnya sambil tersenyum.

Selama enam hari pelaksanaan, para fasilitator berhasil menciptakan suasana belajar yang kolaboratif, menyenangkan, dan reflektif. Mereka mendorong peserta untuk terus mengasah keterampilan, tidak hanya sekadar memahami konsep, tetapi juga mengimplementasikannya dalam praktik nyata di kelas.

Rochimudin, salah satu fasilitator, menyebut antusiasme peserta sangat luar biasa. “Saya melihat para guru ini benar-benar haus akan pengetahuan baru. Mereka berdiskusi aktif, bertanya, bahkan menantang dirinya sendiri untuk mencoba hal-hal baru dalam pembelajaran,” katanya.

Fasilitator lainnya, Fanny Firmansyah, menambahkan bahwa pelatihan ini hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang. “Kami berharap para guru tidak berhenti di sini. Setelah ini masih ada OJT dan IN, yang akan semakin menguatkan penerapan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing,” ujarnya.

Dengan berakhirnya pelatihan hari ini, para guru yang menjadi peserta diharapkan dapat menjadi motor penggerak perubahan di sekolah. Mereka tidak hanya menjadi penerima ilmu, tetapi juga agen yang menularkan semangat pembelajaran mendalam kepada rekan sejawat dan murid.

Semangat, pengalaman, dan wawasan yang diperoleh dari pelatihan ini diyakini akan menjadi bekal berharga untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas, berkesadaran, dan bermakna di Kota Semarang maupun Indonesia pada umumnya.

Penulis : Ardan Sirodjuddin, M. Pd,, Kepala SMK Negeri 10 Semarang dan fasilitator Pembelajaran Mendalam BBGTK Jawa Tengah. 

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan