SEMARANG-Pelaksanaan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Guru SMK memasuki hari keempat pada Rabu, 3 September 2025, di SMK Negeri 6 Semarang. Pada sesi kali ini, para guru mendapatkan materi penting tentang Perencanaan Pembelajaran Mendalam yang disampaikan oleh fasilitator Ice Faulia, S.Pd., M.Si., dengan penguatan dari fasilitator BBPPMPV Seni Budaya, R. Hariyadi Purnomo.
Materi yang diberikan menitikberatkan pada peningkatan kapasitas guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada pemenuhan kurikulum, tetapi juga mendorong pemahaman konseptual mendalam pada peserta didik. Hal ini penting agar pembelajaran tidak lagi sekadar mengejar target materi, melainkan benar-benar menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan kemandirian belajar.
Menurut fasilitator Ice Faulia, perencanaan merupakan kunci dari keberhasilan implementasi pembelajaran mendalam. “Guru harus mampu merancang pembelajaran yang memberikan pengalaman nyata bagi murid. Dengan perencanaan yang baik, setiap kegiatan di kelas tidak hanya menjawab kompetensi dasar, tetapi juga melatih murid menghadapi tantangan dunia nyata,” ujarnya saat memberikan paparan.
Kegiatan pelatihan hari keempat ini terbagi dalam tiga fokus utama. Pertama, peserta diminta mengidentifikasi prinsip-prinsip dalam perencanaan pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran mendalam. Kedua, peserta memetakan komponen-komponen penting yang harus ada dalam rencana pembelajaran. Ketiga, guru diberi kesempatan menyusun secara langsung rancangan pembelajaran yang sesuai dengan kerangka pembelajaran mendalam.
R. Hariyadi Purnomo dari BBPPMPV Seni Budaya menegaskan pentingnya kesinambungan antara teori dan praktik dalam perencanaan. “Banyak guru sudah memiliki rencana pembelajaran, namun sering kali masih bersifat administratif. Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong agar rencana yang dibuat benar-benar hidup di kelas, menjadi panduan konkret yang memantik keaktifan murid,” ungkapnya.
Suasana pelatihan di SMK Negeri 6 Semarang tampak interaktif. Para guru yang menjadi peserta aktif berdiskusi dan saling bertukar pengalaman, terutama dalam menemukan cara kreatif menyusun rencana pembelajaran. Diskusi kelompok yang difasilitasi narasumber menghasilkan berbagai contoh rancangan pembelajaran yang tidak hanya memenuhi kurikulum, tetapi juga memasukkan unsur pemecahan masalah, kolaborasi, dan eksplorasi mandiri oleh murid.
Salah satu peserta, Anis Indri Hastuti, guru SMK Negeri 10 Semarang, mengaku banyak mendapat wawasan baru. “Selama ini saya menyusun RPP lebih untuk memenuhi administrasi. Dari pelatihan ini saya belajar bahwa rencana pembelajaran bisa menjadi alat yang benar-benar membantu murid memahami konsep secara lebih mendalam,” katanya.
Dengan pendekatan ini, diharapkan para guru mampu menyusun pembelajaran yang menumbuhkan keinginan belajar pada murid, bukan sekadar menuntaskan target. Ice Faulia menambahkan bahwa guru perlu berani melakukan inovasi dalam rencana pembelajaran. “Kerangka pembelajaran mendalam memberi ruang luas untuk kreativitas guru. Yang penting, setiap langkah pembelajaran selalu kembali pada tujuan akhir, yakni membekali murid dengan kompetensi yang relevan dengan kehidupan mereka,” tegasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian Pelatihan Pembelajaran Mendalam yang telah berlangsung beberapa hari terakhir. Dengan adanya penguatan di tahap perencanaan, diharapkan guru-guru SMK semakin siap melaksanakan pembelajaran yang lebih bermakna, kontekstual, dan berorientasi pada pengembangan potensi murid secara menyeluruh.
Pelatihan hari keempat di SMK Negeri 6 Semarang pun ditutup dengan refleksi bersama, di mana peserta menyampaikan hasil rancangan pembelajaran yang telah disusun. Hasil ini akan menjadi modal penting bagi para guru untuk mengimplementasikan pembelajaran mendalam di kelas masing-masing. Dengan begitu, transformasi pendidikan di tingkat SMK bisa benar-benar terwujud, tidak hanya dalam wacana, tetapi nyata di ruang belajar.
Penulis : Dian Primayanto, Peserta Pelatihan PM dari SMK Negeri 10 Semarang
Beri Komentar