Jumat, 12-09-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

Penutupan Pelatihan Pembelajaran Mendalam Kepala Sekolah SMK Gelombang II dan Guru SMK Gelombang III di Kota Semarang

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Semarang – Suasana penuh semangat menyelimuti Aula SMK Negeri 6 Semarang pada Kamis, 4 September 2025. Di tempat inilah digelar acara penutupan Pelatihan Pembelajaran Mendalam bagi Kepala Sekolah SMK Gelombang II dan Guru SMK Gelombang III di Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung sejak Minggu, 31 Agustus 2025, itu menjadi penanda berakhirnya rangkaian pelatihan intensif yang dirancang untuk memperkuat kapasitas pendidik vokasi dalam menerapkan pembelajaran yang lebih bermakna.

Acara penutupan dihadiri langsung oleh tiga pejabat penting, yakni Dr. Ahlis Qoidah Noor, M.Pd, Dra. Maryati, M.T, serta Penanggung Jawab Lokus SMK Negeri 6 Semarang, Dra. Almiati, M.Si. Kehadiran mereka sekaligus meneguhkan komitmen pemerintah dalam mendorong implementasi pembelajaran mendalam atau deep learning di sekolah vokasi.

Dalam sambutannya, Dr. Ahlis Qoidah Noor menegaskan bahwa dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi, tidak boleh berhenti hanya pada aspek teknis atau teori semata. Ia menekankan pentingnya mengembangkan pembelajaran yang memberi pengalaman nyata bagi siswa. “Pembelajaran mendalam bukan sekadar metode, melainkan sebuah cara pandang. Anak-anak kita harus kita bekali dengan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif. Karena itu, apa yang Bapak dan Ibu dapatkan dalam pelatihan ini harus benar-benar diimplementasikan di sekolah,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Dra. Maryati, M.T, menyoroti relevansi pelatihan dengan tantangan zaman. Ia menyebut bahwa industri kini membutuhkan lulusan yang tidak hanya mampu bekerja, tetapi juga beradaptasi cepat dengan perubahan teknologi. “Kepala sekolah dan guru SMK adalah garda terdepan. Jika pembelajaran mendalam diterapkan secara konsisten, maka siswa akan lebih siap menghadapi tantangan global. Itulah mengapa program ini harus kita lanjutkan dalam bentuk pendampingan,” tuturnya.

Sementara itu, Dra. Almiati, M.Si, selaku penanggung jawab lokus, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang mengikuti pelatihan dengan penuh antusiasme. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan pelatihan tidak hanya diukur dari kehadiran selama kegiatan, melainkan dari tindak lanjut yang dilakukan setelahnya. “Hari ini kita memang menutup kegiatan secara formal, tetapi sejatinya perjalanan baru saja dimulai. RTL (Rencana Tindak Lanjut) yang sudah Bapak Ibu susun harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh di sekolah. Kami dari SMK Negeri 6 Semarang siap mendukung proses pendampingan ini,” jelasnya.

Hari terakhir pelatihan diisi dengan sejumlah agenda penting. Para peserta terlebih dahulu melaksanakan post test sebagai evaluasi atas pemahaman materi yang diberikan selama empat hari. Setelah itu, mereka melengkapi lembar kerja sekaligus menyempurnakan rencana tindak lanjut yang telah disusun bersama fasilitator. Rencana tersebut berisi langkah-langkah konkret untuk menerapkan strategi pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing, mulai dari desain pembelajaran, metode asesmen, hingga pelibatan dunia usaha dan dunia industri.

Fasilitator menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada kegiatan tatap muka. Ada tahapan On the Job Training (OJT) yang akan dilakukan di sekolah peserta dengan pendampingan langsung. Salah satu fasilitator, Ice Faulia, menyampaikan bahwa OJT bertujuan memastikan strategi yang telah dipelajari benar-benar diterapkan di ruang kelas. “Kita tidak ingin pelatihan hanya berakhir sebagai dokumen atau catatan. Kami akan turun langsung mendampingi guru dan kepala sekolah dalam mengintegrasikan pembelajaran mendalam di kelas. Dampaknya harus bisa dirasakan langsung oleh siswa,” ujarnya.

Bagi para peserta, pengalaman mengikuti pelatihan ini menjadi bekal berharga. Dian Primayanto, guru SMK Negeri 10 Semarang, mengaku banyak mendapatkan perspektif baru. “Selama ini saya masih fokus pada penyampaian materi sesuai kurikulum. Tapi di sini saya belajar bahwa pembelajaran mendalam menuntut kita menghadirkan pengalaman belajar yang relevan dengan dunia nyata. Saya sudah menyiapkan RTL untuk menghubungkan materi produktif dengan proyek nyata di lingkungan sekitar sekolah,” katanya penuh optimisme.

Tidak hanya guru, para kepala sekolah pun merasakan manfaat yang besar. Muhammad Yunan, Peserta Pelatihan dari SMK Negeri 10 Semarang, menyebut pelatihan ini membantunya memahami pentingnya peran kepemimpinan dalam mendukung guru. “Kalau kepala sekolah tidak memberikan ruang dan dukungan, guru akan kesulitan berinovasi. Saya berkomitmen untuk memberi kesempatan bagi guru-guru di sekolah saya agar bisa mencoba pendekatan baru ini,” ucapnya.

Acara penutupan berlangsung penuh kebersamaan. Setelah sambutan dan laporan kegiatan, seluruh peserta bersama pejabat penutup dan fasilitator mengabadikan momen lewat sesi foto bersama. Keceriaan terpancar dari wajah peserta yang seakan menandai semangat baru untuk menerapkan hasil pelatihan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, para Kepala Sekolah SMK Gelombang II dan Guru SMK Gelombang III di Jawa Tengah diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat pembelajaran mendalam ke satuan pendidikan masing-masing. Harapannya, inovasi pembelajaran ini akan meningkatkan mutu pendidikan vokasi dan mendukung pencapaian visi besar Indonesia Emas 2045.

“Semua ini adalah bagian dari perjalanan panjang. Kita ingin siswa SMK tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki karakter, daya juang, dan kemandirian. Itu semua bisa dicapai melalui pembelajaran mendalam yang konsisten dan terintegrasi,” pungkas Dr. Ahlis Qoidah Noor menutup acara.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan