Minggu, 26-10-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

Pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 3 Pekuncen, Ajang Latihan Demokrasi Bagi Siswa

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Pekuncen – Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti aula SMP Negeri 3 Pekuncen pada Jumat, 24 Oktober 2025, saat seluruh siswa berkumpul untuk mengikuti kegiatan Pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang penting bagi para siswa untuk belajar tentang demokrasi, tanggung jawab, dan kepemimpinan di lingkungan sekolah.

Tiga pasangan calon (paslon) bersaing memperebutkan posisi Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026. Mereka adalah paslon 1, Setia Danu dan Muhammad Hafidz N.A; paslon 2, Bregas Lingga dan Luqman Arif; serta paslon 3, Siva dan Lintang Tyas K. Ketiganya tampil percaya diri memaparkan visi dan misi di hadapan seluruh siswa sebelum proses pemungutan suara dimulai.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan tertib. Kepala SMP Negeri 3 Pekuncen, Bu Esti Purwaningsih, M.Pd., secara resmi membuka kegiatan dengan menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta dan siswa. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pemilihan ketua OSIS bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi bagian penting dari proses pendidikan karakter dan demokrasi di sekolah.

“Pemilihan Ketua OSIS merupakan momen penting bagi kita semua untuk belajar berdemokrasi dan memilih pemimpin yang mampu membawa organisasi siswa ke arah yang lebih baik,” ujar Bu Esti dalam sambutannya. “Saya berharap seluruh siswa dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak, memilih berdasarkan visi, misi, dan kemampuan, bukan karena faktor lain. Kepada para calon, tunjukkan semangat sportivitas dan tanggung jawab, serta jadilah contoh yang baik bagi teman-teman kalian. Siapa pun yang terpilih nanti, marilah kita dukung bersama demi kemajuan OSIS dan sekolah tercinta.”

Lebih lanjut, Bu Esti menambahkan bahwa kegiatan seperti ini mengajarkan siswa untuk menjadi warga sekolah yang aktif, kritis, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Ia mengingatkan bahwa setiap pemimpin yang lahir dari proses demokratis memiliki tanggung jawab besar untuk membawa perubahan positif bagi sekolah.

Setelah sambutan pembukaan, para calon diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi masing-masing di hadapan para pemilih. Pasangan calon pertama, Setia Danu dan Muhammad Hafidz N.A, menekankan pentingnya membangun solidaritas antar siswa dan menciptakan kegiatan OSIS yang kreatif serta bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.

Dalam kesempatan wawancara singkat, Setia Danu, calon ketua dari paslon 1, menyampaikan pandangannya tentang arti penting kegiatan ini.

“Acara pemilihan Ketua OSIS ini sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman nyata tentang demokrasi di lingkungan sekolah serta melatih siswa untuk berani berpendapat, bertanggung jawab, dan menghargai proses pemilihan dengan jujur dan sportif,” ungkapnya.

Sementara itu, paslon 2, Bregas Lingga dan Luqman Arif, mengusung visi menjadikan OSIS sebagai wadah aspirasi siswa yang terbuka, serta memperkuat kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan minat dan bakat. Sedangkan paslon 3, Siva dan Lintang Tyas K., berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif, ramah, dan berorientasi pada prestasi akademik maupun non-akademik.

Proses pemungutan suara dilakukan secara langsung dan terbuka dengan sistem e-voting sederhana yang dikembangkan oleh tim teknologi informasi sekolah. Setiap siswa menggunakan gawai yang disediakan untuk memilih pasangan calon sesuai hati nurani. Panitia OSIS mengatur jalannya pemungutan suara dengan tertib, sementara guru pembina OSIS memantau seluruh proses agar berjalan adil dan transparan.

Kemeriahan semakin terasa ketika suara dukungan dari teman-teman masing-masing calon menggema di ruangan. Meski kompetisi terasa sengit, suasana tetap kondusif dan penuh sportivitas. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa SMP Negeri 3 Pekuncen telah memahami makna demokrasi sesungguhnya—berbeda pilihan namun tetap bersatu dalam semangat kebersamaan.

Guru Pembina OSIS, Wahyu Prasetyo, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kedewasaan para siswa dalam mengikuti proses pemilihan ini.

“Kami bangga karena seluruh siswa bisa berpartisipasi dengan tertib dan antusias. Ini bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi tentang bagaimana kita belajar menghargai proses, pendapat, dan perbedaan,” ujarnya.

Menjelang sore, hasil penghitungan suara diumumkan secara langsung di aula sekolah. Suasana penuh harap menyelimuti para peserta dan pendukung masing-masing paslon. Meskipun hanya satu pasangan yang akan terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS, seluruh peserta menunjukkan sikap saling menghormati dan menerima hasil dengan lapang dada.

Kegiatan Pemilihan Calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 3 Pekuncen tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa pendidikan demokrasi bisa dimulai dari hal sederhana di lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, para siswa tidak hanya belajar tentang proses memilih pemimpin, tetapi juga mengasah karakter, tanggung jawab, dan semangat kebersamaan yang akan menjadi bekal berharga dalam kehidupan bermasyarakat kelak.

Dengan semangat demokrasi yang tinggi, SMP Negeri 3 Pekuncen membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi pelopor perubahan positif—dimulai dari lingkungan sekolah mereka sendiri.

Penulis : Humas SMP Negeri 3 Pekuncen

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan