Jumat, 12-09-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

Menemukan Aliran Jiwa dan Makna dalam Dunia Pendidikan Dengan Menulis

Diterbitkan : Selasa, 17 Juni 2025

Malam telah turun dengan tenang. Di luar, langit berkilau dihiasi bintang-bintang kecil yang seakan menari di balik gelapnya angkasa. Di dalam ruang kamar tidur, layar laptop masih menyala. Denting keyboard terdengar pelan, bersahut-sahutan. Dalam keheningan seperti inilah, pikiran terasa jernih dan ide-ide mengalir tanpa hambatan. Saya duduk dengan tenang, larut menyunting draft demi draft artikel dari teman-teman guru dan kepala sekolah dari Kelas Menulis Pusat Pelatihan Guru. Setiap kalimat yang saya baca membawa semangat, setiap paragraf menyimpan kisah tentang perjuangan dan harapan di ruang-ruang kelas. Pekerjaan ini bukan sekadar aktivitas rutin. Ia menjadi sesuatu yang membuat waktu lenyap begitu saja, seperti larut dalam musik yang mengalun indah. Pekerjaan yang dilakukan dengan rasa senang mengalir lancar tanpa merasakan perjalanan waktu.

Fenomena tenggelam dalam pekerjaan tanpa merasa lelah bukan hal baru. Ada momen-momen di mana kita begitu larut dalam apa yang kita lakukan hingga lupa waktu, lupa lapar, dan justru merasa puas luar biasa. Dalam psikologi, keadaan ini dikenal sebagai “flow“, sebuah konsep yang juga dibahas oleh Tony Hsieh dalam bukunya Delivering Happiness. Flow terjadi saat kita sepenuhnya terlibat dalam aktivitas yang sedang dijalani. Ada keseimbangan antara tantangan yang dihadapi dan kemampuan yang kita miliki. Tidak terlalu mudah hingga membosankan, tidak terlalu sulit hingga membuat frustrasi. Di titik tengah itulah, jiwa kita seperti menari mengikuti irama pekerjaan. Kita merasa hidup, bergairah, dan puas meski hasilnya belum tampak secara kasat mata.

Flow bukan semata soal pekerjaan yang menyenangkan. Ia menyentuh sesuatu yang lebih dalam: keterhubungan antara diri, kemampuan, dan tujuan. Dalam dunia pendidikan, hal ini sangat relevan. Para guru dan kepala sekolah yang menulis, menyusun modul, merancang kurikulum, atau melatih kolega mereka, sebenarnya sedang berada dalam zona flow-nya masing-masing. Ketika mereka terlibat penuh dan merasa bahwa pekerjaan mereka bermakna, mereka tidak lagi melihat tugas sebagai beban, tetapi sebagai panggilan jiwa. Flow memberi energi yang sulit dijelaskan, tapi sangat nyata terasa. Dan di balik itu semua, ada higher purpose—tujuan yang lebih tinggi—yang menjadi sumber semangat.

Dalam konteks pendidikan, higher purpose itu begitu kuat. Ia bisa berbentuk keinginan untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, menyelamatkan masa depan generasi muda, atau menjadi bagian dari gerakan perubahan sosial melalui jalur ilmu. Tidak ada guru atau kepala sekolah yang tidak pernah lelah, tapi mereka tetap bangkit karena mereka tahu bahwa yang mereka kerjakan lebih besar dari diri mereka sendiri. Saat mereka menulis artikel tentang praktik baik yang telah dijalani, atau berbagi refleksi tentang tantangan di sekolah, mereka sedang mentransformasikan pengalaman menjadi pelajaran. Mereka tidak sekadar bekerja, tetapi membangun makna—dan di situlah flow dan purpose bertemu.

Itulah mengapa artikel-artikel yang saya sunting malam ini terasa begitu berharga. Mereka bukan sekadar kumpulan kata, tetapi cerminan dari semangat dan pengalaman nyata di lapangan. Artikel-artikel ini penting bagi guru dan kepala sekolah, bukan hanya karena mereka menulis, tetapi karena mereka saling menguatkan melalui tulisan. Setiap artikel menjadi jendela untuk melihat kemungkinan, menjadi cermin untuk refleksi, dan menjadi jembatan untuk kolaborasi. Dunia pendidikan adalah dunia yang kompleks dan penuh dinamika. Dengan menulis, para pendidik saling memberi cahaya di tengah jalan yang kadang gelap. Artikel-artikel ini adalah medium untuk berbagi, menyemangati, dan menemukan arah bersama.

Menulis bukan hanya soal menuangkan isi kepala ke atas kertas. Ia adalah proses mendengar suara hati, mengolah pengalaman, dan menemukan benang merah dari segala kejadian. Saat seorang kepala sekolah menulis tentang bagaimana ia mengatasi banjir di sekolahnya, atau ketika seorang guru menulis tentang cara kreatif mengajar IPA di tengah keterbatasan, mereka sedang membagikan bagian dari jiwa mereka. Dalam setiap tulisan, ada ketulusan, ada pencarian, dan ada niat untuk menjadikan dunia pendidikan lebih baik. Bagi saya, proses menyunting tulisan-tulisan itu adalah sebuah kehormatan. Karena saya tahu, setiap artikel adalah batu bata kecil yang membantu membangun ekosistem pendidikan yang lebih kuat.

Harapan saya tidak muluk. Saya ingin agar setiap artikel yang lahir dari tangan para guru dan kepala sekolah ini bisa memberikan manfaat nyata. Bukan hanya sebagai dokumentasi, tetapi juga sebagai inspirasi dan referensi. Agar ketika seorang guru muda merasa bingung menghadapi murid-muridnya, ia bisa menemukan jawaban dari pengalaman kolega yang tertuang dalam artikel. Agar ketika seorang kepala sekolah menghadapi dilema kebijakan, ia bisa belajar dari strategi yang sudah dilakukan di tempat lain. Artikel-artikel ini diharapkan mampu menjadi bahan bakar bagi semangat untuk terus berkembang, terus belajar, dan terus berbagi.

Malam semakin larut, tetapi semangat dalam dada belum juga padam. Di tengah sunyi yang damai, saya masih percaya pada kekuatan tulisan. Saya percaya bahwa kata-kata bisa menyalakan obor perubahan, bahwa ide-ide yang ditulis dengan niat baik akan menemukan pembacanya, kapan pun dan di mana pun. Flow dan higher purpose bukanlah hak eksklusif profesi tertentu. Ia bisa ditemukan di mana saja, termasuk dalam dunia pendidikan yang seringkali tak terlihat glamor, tetapi menyimpan potensi luar biasa.

Mari terus menulis. Karena setiap kalimat yang kita goreskan bisa menjadi jalan keluar bagi seseorang. Setiap ide yang kita bagi bisa menjadi pemantik semangat baru. Dunia pendidikan membutuhkan suara-suara jernih, refleksi-refleksi tulus, dan pengalaman-pengalaman otentik yang dibagikan dengan niat membangun. Dan malam ini, saya ingin percaya bahwa kita semua—guru, kepala sekolah, penulis, pembaca—sedang berjalan bersama di jalur itu. Jalur yang mungkin sunyi, tapi menyimpan cahaya yang tak pernah padam.

Untuk semua yang masih terjaga di malam ini karena menulis, membaca, atau berpikir tentang pendidikan: teruslah menyalakan cahaya. Karena siapa tahu, dari tulisan-tulisan sederhana kita, akan tumbuh perubahan besar yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Demak, Jam 01.11 tanggal 17 Juni 2025

Penulis : Ardan Sirodjuddin, Founder Pusat Pelatihan Guru dan Kepala SMK Negeri 10 Semarang.

3 Komentar

Joko Mulyono
Selasa, 17 Jun 2025

Semangat yang luar biasa dari bapak Ardan..semoga Allah senantiasa membimbing beliau..mendapat petunjuk..untuk memberikan karya terbaik dalam menulis.. Aamiin

Balas
Trisnatun, M.Pd
Selasa, 17 Jun 2025

Tulisan ini sangat berperasaan. Menarik, terasa ringan namun sangat dalam. Terimakasih untuk tulisam yang menginspirasi

Balas
Listyorini
Selasa, 17 Jun 2025

Terima kasih p. Ardan, setiap tulisan p. Ardan memberi inspirasi dan memotivasi kami agar tetap terus belajar tuk dapatkan jalan keluar terbaik setiap kami menyelesaikan problem dalam pembelajaran

Balas

Beri Komentar

Balasan