SEMARANG-Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA dan SMK di Provinsi Jawa Tengah telah resmi mengumumkan hasilnya pada 21 Juni 2025. Dari data yang tercatat dalam aplikasi resmi SPMB, terlihat lonjakan signifikan jumlah pendaftar di SMK Negeri 10 Semarang. Untuk tahun pelajaran 2025/2026, tercatat sebanyak 1.117 siswa lulusan SMP memilih melanjutkan pendidikan di sekolah kejuruan tersebut dalam SPMB tahun ini.
Ketua Panitia SPMB SMK Negeri 10 Semarang, Helmi Yuhdana, membenarkan adanya peningkatan drastis jumlah pendaftar pada tahun ini. Ia menyebut, dari sembilan jurusan yang ditawarkan oleh sekolah, seluruhnya berhasil terpenuhi sesuai target. “Total kuota siswa yang diterima sebanyak 540 orang, dan semuanya sudah terisi. Ini menunjukkan animo masyarakat terhadap SMK Negeri 10 Semarang sangat tinggi,” jelas Helmi saat ditemui usai pengumuman SPMB.
Helmi menambahkan bahwa peningkatan jumlah peminat ini menjadi bukti bahwa citra SMKN 10 Semarang telah mengalami transformasi yang signifikan. Menurutnya, sekolah yang dulunya kurang dilirik kini menjadi salah satu SMK favorit di Kota Semarang. “Tingginya peminat masuk sekolah kami menunjukkan bahwa SMK Negeri 10 Semarang sudah naik kelas dan dipandang positif oleh warga Kota Semarang dan sekitarnya,” ujarnya.
Peningkatan ini disambut positif oleh Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin. Ia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap sekolah yang dipimpinnya. Menurut Ardan, lonjakan jumlah pendaftar ini tidak lepas dari berbagai prestasi yang berhasil diraih sekolah dalam beberapa tahun terakhir.
“Kami terus melakukan perbaikan dari sisi layanan pendidikan, budaya kerja, dan tentunya prestasi akademik maupun nonakademik. Berbagai pencapaian itu perlahan tapi pasti menghapus stigma negatif yang dulu sempat melekat di sekolah ini,” terang Ardan.
Ia menjelaskan bahwa SMKN 10 Semarang kini justru menjadi sekolah rujukan bagi lulusan SMP, bukan hanya dari Kota Semarang tetapi juga dari daerah-daerah sekitar. Ardan menyebut beberapa pencapaian yang berhasil diraih, seperti penghargaan Sekolah Literasi Terbaik dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, juara dalam Lomba Sekolah Berbudaya Sehat tingkat nasional, serta berbagai inovasi pembelajaran yang membuat sekolah semakin unggul.
“Keberhasilan ini adalah buah kerja keras seluruh warga sekolah. Kami bangga kini SMK Negeri 10 Semarang menjadi pilihan utama, bukan pilihan cadangan,” tambahnya.
Ardan menegaskan bahwa pihak sekolah siap menyambut peserta didik baru dengan layanan pendidikan terbaik. “Kami tidak hanya menyiapkan fasilitas pembelajaran, tapi juga mendampingi karakter siswa agar siap terjun ke dunia kerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” jelasnya.
Dengan kuota yang terbatas dibanding jumlah pendaftar, banyak siswa yang tidak lolos seleksi di SMKN 10 Semarang. Namun, Ardan berharap mereka tetap semangat dan yakin bahwa setiap sekolah memiliki keunggulan masing-masing. “Kami mengajak seluruh lulusan SMP untuk terus semangat dalam belajar, di manapun mereka diterima. Pendidikan adalah proses panjang, dan tempat bukanlah satu-satunya penentu keberhasilan,” tuturnya.
Fenomena melonjaknya jumlah pendaftar di SMKN 10 Semarang menandai sebuah perubahan paradigma. Masyarakat kini semakin menyadari pentingnya pendidikan kejuruan sebagai jalur strategis dalam menyiapkan generasi unggul dan siap kerja. SMKN 10 Semarang pun menjawab tantangan tersebut dengan terus memperkuat kualitas layanan, inovasi pembelajaran, dan integritas dalam mendidik siswa.
Dengan semangat baru dan kepercayaan yang tumbuh dari masyarakat, SMKN 10 Semarang kini berada di garda depan pendidikan vokasi di Jawa Tengah. “Transformasi itu nyata, dan kami akan terus bergerak,” pungkas Ardan penuh optimisme.
Penulis : Dini Riyani, Sekretaris Panitia SPMB SMK Negeri 10 Semarang
Beri Komentar