Rabu, 22-10-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

Sinergi SMK Negeri 10 Semarang dan Polri Diperkuat Lewat Upacara Bendera

Diterbitkan : - Kategori : Berita / Instansi Pemerintah

SEMARANG — Sinergi antara SMK Negeri 10 Semarang dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali diperkuat melalui kegiatan upacara bendera yang digelar pada Senin, 20 Oktober 2025, di lapangan upacara sekolah. Kegiatan rutin mingguan ini kali ini memiliki nuansa berbeda karena menghadirkan AKP Rahayu Suseno, Kanit Binmas Polsek Semarang Utara, sebagai inspektur upacara. Kehadirannya tidak hanya memberikan nuansa khidmat, tetapi juga menjadi momentum penting untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dan ketertiban sosial kepada seluruh warga sekolah.

Upacara yang diikuti oleh ratusan peserta, termasuk guru, karyawan, serta seluruh siswa SMK Negeri 10 Semarang, berlangsung dengan tertib dan khidmat. Dalam amanatnya, AKP Rahayu Suseno menyampaikan sejumlah himbauan penting terkait perilaku siswa di luar lingkungan sekolah, khususnya dalam menghadapi dinamika sosial yang kerap terjadi di ruang publik. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah larangan bagi siswa untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa.

“Siswa SMK Negeri 10 Semarang saya himbau untuk tidak ikut-ikutan dalam aksi unjuk rasa. Kalian masih dalam masa belajar, fokuslah pada pendidikan dan pembentukan karakter positif,” tegas AKP Rahayu Suseno di hadapan peserta upacara.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjauhi segala bentuk perilaku negatif, termasuk vandalisme yang belakangan kerap dikaitkan dengan aksi pelajar di berbagai daerah. Menurutnya, tindakan merusak fasilitas umum atau milik orang lain bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga mencoreng citra generasi muda yang seharusnya menjadi agen perubahan positif.

“Jauhi sikap vandalisme di manapun kalian berada. Ingat, setiap tindakan memiliki konsekuensi. Lebih baik kalian salurkan energi dan kreativitas melalui kegiatan positif di sekolah atau lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Ardan Sirodjudddin, M.Pd., menyambut baik kehadiran perwakilan Polri dalam upacara tersebut. Ia menilai kolaborasi antara dunia pendidikan dan aparat keamanan sangat penting dalam membentuk karakter siswa yang disiplin, bertanggung jawab, dan sadar hukum.

“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Polri bukan hanya mitra keamanan, tetapi juga mitra pendidikan karakter. Pesan-pesan yang disampaikan Pak AKP tadi sangat relevan dengan upaya kami membentuk lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berintegritas,” ujar Ardan usai upacara.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan rutin yang dilakukan Polsek Semarang Utara kepada sejumlah sekolah di wilayahnya. Tujuannya adalah membangun kesadaran sejak dini di kalangan pelajar mengenai pentingnya menjaga ketertiban umum dan menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri maupun masyarakat luas.

Waka Kesiswaan SMK Negeri 10 Semarang, Helmi Yuhdana, MM, mengaku terkesan dengan pesan yang disampaikan AKP Rahayu. “Kami akan terus bekerjasama dengan Polri untuk mengarahkan siswa mengikuti aturan yang ada,” katanya.

Upacara ditutup dengan foto bersama Kanit Binmas bersama peserta upacara. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara sekolah dan aparat keamanan, diharapkan generasi muda Semarang dapat tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, beretika, dan berkontribusi positif bagi bangsa.

Penulis : Sofiatul Nadziyah, Staf Kesiswaan SMK Negeri 10 Semarang

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan