Selasa, 20-05-2025
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat
  • Website Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan SahabatWebsite Ardan Sirodjuddin menerima tulisan artikel Guru, Kepala Sekolah dan Praktisi Pendidikan dalam Kolom Tulisan Sahabat

DIGITALENT SMK 2025, Saatnya Lulusan SMK Tampil Jadi Jawara Digital

Diterbitkan : - Kategori : Berita

Jakarta-Dalam upaya mempersiapkan generasi muda menghadapi era digital, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat SMK Kemendikdasmen menggelar webinar nasional bertajuk “Penguatan Keterampilan Digital di SMK” yang diikuti oleh ribuan guru dan kepala sekolah dari seluruh Indonesia. Acara yang berlangsung secara daring pada hari ini Kamis, 24 April 2025 menjadi momentum penting dalam transformasi pendidikan vokasi di tanah air.

Said Mirza, Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital Kementerian Komunikasi dan Digital RI, menegaskan urgensi penguasaan teknologi digital bagi siswa SMK. “Kami berfokus kepada teknologi digital yang memang tren. Ini tidak hanya dibutuhkan oleh orang-orang IT saja, tetapi orang-orang non IT pun sudah harus memahami aspek-aspek digital,” ujarnya saat memberikan materi utama dalam webinar tersebut.

Webinar ini menghadirkan praktik baik dari beberapa SMK unggulan di Indonesia. Salah satunya adalah SMK Negeri 2 Pekalongan yang telah menerapkan pembelajaran coding secara masif. “Setiap tahun kami adakan kegiatan pembelajaran coding atau pelatihan coding untuk seluruh guru dan karyawan. Harapan kami, guru-guru bisa menyampaikan materi-materi ini kepada siswa dengan lebih baik,” ungkap Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan.

Implementasi teknologi digital tak hanya terbatas pada bidang IT saja. SMK Negeri 1 Karang Dadap misalnya, telah berhasil mengintegrasikan teknologi digital dalam program tata busana mereka. “Kami bekerja sama dengan Rumah BUMN Jawa Tengah dalam mengembangkan desain digital untuk fashion. Alhamdulillah murid kami mendapatkan atensi khusus dari program ini,” terang Tuti, Kepala SMK Negeri 1 Karang Dadap.

Menariknya, program pengembangan talenta digital ini juga didukung oleh platform pembelajaran online Digitalent yang dapat diakses secara gratis. “Untuk siswa SMK, mahasiswa, dan seterusnya bisa ikut gratis kapanpun sesuai jadwal learning path yang ada di situs kami,” jelas Said Mirza dari  Komdigi. Platform ini menyediakan berbagai modul pembelajaran mulai dari dasar hingga tingkat lanjut, dilengkapi dengan sertifikasi resmi bagi peserta yang lulus.

Tantangan terbesar dalam implementasi ini adalah kesenjangan kompetensi (skill gap) yang masih dirasakan di banyak sekolah. “Kami di SMK Negeri 1 Karang Dadap berada di daerah pedesaan Kabupaten Pekalongan. Pengetahuan fashion yang terbatas dan minimnya pemahaman desain 3D menjadi tantangan awal kami,” papar Tuti. Namun dengan pendampingan yang tepat, sekolah-sekolah di daerah terus menunjukkan perkembangan signifikan.

Program pengembangan talenta digital ini dirancang secara sistematis dengan mempertimbangkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). “Kalau ada modul pembelajarannya yang unit kompetensinya dibutuhkan untuk okupasi tertentu, itu wajib ditambahkan di materi pembelajaran,” tambah Said Mirza. Pendekatan ini memastikan bahwa kurikulum yang dikembangkan relevan dengan kebutuhan industri.

Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan industri menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami juga bekerja sama dengan Indonesian Fashion Chamber dalam Jogja Fashion Week. Kolaborasi ini membuka peluang bagi siswa kami untuk menampilkan karya di tingkat nasional,” cerita Tuti dengan antusias. Program serupa juga dikembangkan di berbagai SMK lainnya, termasuk dalam bidang multimedia, animasi, dan desain grafis.

Implementasi teknologi Virtual Reality (VR) dan Internet of Things (IoT) menjadi salah satu fokus pengembangan di SMK Negeri 2 Pekalongan. “Pembelajaran coding dan VR ini dilakukan di jurusan RPLG, sementara pembelajaran IoT di jurusan TKJ. Alhamdulillah anak-anak kami sudah mulai terbiasa dengan coding dan teknologi informasi,” tutur Kepala SMK Negeri 2 Pekalongan.

Perwakilan dari Direktorat SMK, Sartana menegaskan bahwa pendidikan digital merupakan hal krusial yang harus dipahami oleh semua pihak. “Bukan hanya siswa, tetapi juga guru-guru kita harus kompeten terlebih dahulu. Mereka harus terampil sebelum menyampaikan materi kepada siswa,” tandasnya melalui kebijakan yang disampaikan dalam webinar.

Ke depannya, program pengembangan talenta digital ini akan terus diperluas dengan berbagai inovasi. “Kami sedang merancang program khusus untuk guru SMK yang dapat digunakan untuk memberikan materi kepada siswa. Ini bisa berupa learning path khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan,” jelas perwakilan Komdigi. Program ini akan dilaksanakan secara online dengan live session yang interaktif.

Penutupan acara webinar ini menjadi momentum penting bagi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. “Kami berharap para pemangku kepentingan, terutama guru-guru di SMK, dapat meningkatkan kompetensinya sehingga mampu memberikan pendidikan dan pelatihan terbaik bagi siswa,” pesan moderator dalam closing statement-nya.

Melalui berbagai program dan kolaborasi strategis ini, diharapkan lulusan SMK di Indonesia dapat memiliki daya saing tinggi di era digital. Seperti yang disampaikan oleh salah satu narasumber, “Bukan hanya memberikan knowledge kepada anak, tetapi juga memberikan motivasi dan karakter untuk menatap masa depan pendidikan vokasi.”

Keberhasilan program ini akan menjadi modal penting dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, dimana talenta digital yang kompeten dan berdaya saing tinggi menjadi kunci utama pembangunan bangsa. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, transformasi digital di SMK diharapkan dapat menghasilkan insan-insan muda yang siap menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan seterusnya.

Live Video Webinar bisa dilihat disini :

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan