33 Siswa SMKN 10 Semarang Terima Bantuan Sosial BSM dari Pemkot Semarang

Semarang-Sebanyak 33 siswa SMK Negeri 10 Semarang menerima Bantuan Sosial Beasiswa Miskin (BSM) dari Pemerintah Kota Semarang tahun 2025. Program ini bertujuan untuk membantu pembiayaan pendidikan bagi siswa kurang mampu yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Semarang ini menjadi angin segar bagi para siswa penerima, terlebih menjelang akhir tahun ajaran dan masa persiapan kelulusan. Dukungan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah kota dalam memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.

Kepala SMK Negeri 10 Semarang, Ardan Sirodjuddin, menyambut gembira bantuan tersebut. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Semarang yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masa depan anak-anak bangsa, khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kota Semarang atas beasiswa yang diberikan kepada 33 siswa kami. Ini akan sangat membantu meringankan beban orangtua dan mendukung anak-anak agar tetap semangat melanjutkan pendidikan,” ujar Ardan di sela-sela kegiatan penyerahan bantuan.

Salah satu penerima beasiswa, Deva Eka Ardiyanto, siswa kelas XII TPK 2, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Ia mengungkapkan bahwa bantuan ini datang di saat yang sangat tepat. “Rasanya seperti rezeki yang tidak terduga. Saat itu saya sedang mempersiapkan berkas dan biaya untuk mendaftar kuliah. Tidak mudah bagi keluarga saya untuk menyiapkan semua kebutuhan itu, tapi Alhamdulillah ternyata saya mendapatkan bantuan BSM ini dari Pemerintah Kota Semarang,” tutur Deva dengan mata berbinar.

Deva juga menyampaikan terima kasih kepada pihak sekolah yang selama ini telah memberikan banyak pendampingan, mulai dari bimbingan kuliah hingga bantuan pengurusan beasiswa. “SMKN 10 Semarang bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat yang sangat peduli dengan masa depan siswanya. Saya banyak dibantu, terutama soal persiapan kuliah dan proses pendampingan bantuan sosial seperti ini,” tambahnya.

Bagi SMKN 10 Semarang, program beasiswa ini sejalan dengan semangat sekolah untuk terus mendorong siswanya agar tidak menyerah pada keterbatasan ekonomi. Dengan berbagai program pendampingan, sekolah berupaya memastikan bahwa semua siswa, tanpa memandang latar belakang, memiliki akses dan peluang yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Penyaluran beasiswa BSM juga menjadi wujud konkret sinergi antara pemerintah daerah dan institusi pendidikan dalam menciptakan ekosistem belajar yang inklusif dan berkeadilan. Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi, dukungan seperti ini menjadi penguat semangat bagi siswa dan keluarga mereka untuk tetap melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.

Dengan bantuan ini, harapannya para siswa dapat lebih fokus belajar, meraih prestasi, dan mempersiapkan masa depan tanpa harus terlalu khawatir soal biaya. SMKN 10 Semarang juga berharap program ini bisa terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan. Karena ketika pendidikan menjadi milik semua orang, masa depan bangsa akan lebih cerah dan berdaya.